bertahun lamunan menjumpaimu, pun kini
di ribaan malam tua dengan rembulan di keningku
engkau tahu tubuh surga yang kujelma?
adalah dirimu di hamparan musim
jenak menggugurkan rindu
tersemat, durja sunyi membilang labirin waktu
dalam bincang yang meluruh aksara jiwamu
susur kata berdesir anggun
mencumbui pijar najam di balik dada kita
meminta Tuhan menyimpan surga
simak tilas rindu yang terangkai cercah awan
diam-diam mengarca tepian malam
sebagai pewarta risalah hati, ia kudiami
menghantar doa di tangkup pagi yang memanjakan
(kolab. Joe-Sekar)