Widget

Minggu, 25 Desember 2011

menggugur wangi

malis rembulan bercanggah jelaga
lantunkan cerita malam tanpa purnama
bersama buai angin pesisir hantarkan debur ombak
taman itu makin suram



tulislah untukku
sebuah kisah dalam sajak
yang kutanam usai sebagai duri

atas apa yang bersaksi dari batu yang ku letakkan
rembulan merintih di selasar hening

terlalu renta waktu itu kunanti
di mana senja melekat pada tubuhku
bagi jiwaku yang sekarat
di antara kata yang merambat tua

bacalah untukku
tentang bait bait air mata yang kau tuang
dalam dangkal cawan hatiku
biarkan tetes demi tetes kureguk pedihnya
sebagai melati yang menggugur wangi

1 komentar: