saujana di hilir pawana
menyapu sudut cakrawala
derap prahara di lawang senja
bersabung kisi renjana
luka adalah senyum dikulum
berdiri pada batas suka dan duka
melumat cinta hingga terkapar
dengan karangan bunga berpita hitam
maafkan aku
yang diam bermain di tangkai curah hujan
mendampar tanya berkaca meninggalkanmu
lalu kembali setelah rambutku mengering
Posting Komentar