
kujabarkan paras terindah darimu
serupa kuteguk madu sayatan rintih malam
ia menjelma jambangan tetes air mata
patah rasanya
berhambur di padang gersang tanpa bahagiamu
ku semai do’a tersisip
pintaku tak berlebih
bahwa cinta ini teryakini dengan abadi
sudah di dalam sembilu sanubariku
Posting Komentar