
turun mengecupi pelupuk musim
di sana sepertiku
seri hujan adalah dahan puisi berguguran
dari ujung jalan yang kuanggap ada
bunga dan daun bertukar warna
segara pecah menjelma bayang
harapan tiada berdiri sendiri
jiwa itu berpulang muasal
mengarak rangkuman kisah yang belum usai
ketika aku, kamu, dengan mimpi
mengagungkan esok sebagai kerinduan
Posting Komentar