Widget

Rabu, 27 Februari 2013

bernafas dalam lumpur



kembali hening ini mewartakan lisannya
meronce tiap detak jantungku yang bertikai mimpi dan kenyataan

rembulan menitip birahi di tangkai malam
memantul legam mata sehelat kelam kita; jadikan surga

tak hendak kukremasi rasa di tungku asa
namun latar yang gelisah tereja sebagai rindu

ingin kukabarkan padamu wahai senja belantara
aku sungsang diantara api dan air
bernafas dalam lumpur

Posting Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar