.jpg!xlSmall.jpg)
kembali hening ini mewartakan lisannya
meronce tiap detak jantungku yang bertikai mimpi dan kenyataan
rembulan menitip birahi di tangkai malam
memantul legam mata sehelat kelam kita; jadikan surga
tak hendak kukremasi rasa di tungku asa
namun latar yang gelisah tereja sebagai rindu
ingin kukabarkan padamu wahai senja belantara
aku sungsang diantara api dan air
bernafas dalam lumpur
Posting Komentar