Widget

Sabtu, 15 Januari 2011

Surgaku dalam Penjara

" Mengapa bersedih, sayang ?"  cerah tanpa curiga

" Bagi siapa mata kaupejamkan ?"  merajut makam kenangan bersemayam

Kerapuhan yang kembali dari keterasingan tlah berbela sungkawa menghadiri perjamuan
menjadi penghuni disejumput medan nisbi yang fana


" Mengapa bersedih, sayang ?"  gemintang sepi sepeninggal rembulan

" Datanglah, berbaring di sisiku"  bisikmu di batinku

Kehidupan mengurai jawaban dan kematian tetap misteri yang tersimpan
mengekor labirin nafas, bersedekah dalam genggaman nyawa

Tanya terhenti, beranjak bertanya-tanya

" Kau di mana , bukankah kau bersamaku ?"  tanyaku

Manjamu tlah memecah bulan riak linangan tatapanku
kau begitu nyata, sedang aku terbata mengeja bayang yang kutulis sendiri

" Tunggu aku !"

dan senyuman adalah jawaban
sementara kau bersembunyi dibalik mataku
mendandani asa berpulang terpenjara

Posting Komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar