Juni,
bagai kepak sayap burung pulang, perkasa di selasar cakrawala
ia bertandang bersama waktu yang betah berlabuh
serata cermin, mengajak larung jelajah selami laut
meski tak seindah sentuhan kenyataan yang menebas harapan di batang usia
Rabu, 22 Juni 2011
Selasa, 21 Juni 2011
kamut
Bukan wanita yang membuat derita. Tetapi mencintai wanita yang tidak mencintaimulah yang akan menciptakan derita bagimu.
Kamut
”DOA MEMOHON ISTIQOMAH: ”Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi (karunia).” (QS. Ali Imran: 8)"
kamut
”Sesungguhnya seorang mukmin tidak sepantasnya untuk menjadikan dunia sebagai tempat tinggalnya dan merasa tenang di dalamnya akan tetapi sepatutnya dia di dalam dunia ini bagaikan orang yang sedang melakukan perjalanan…”
Minggu, 12 Juni 2011
Kekasih dalam Diam
kau huni hati ini dalam bisu
saat sapamu hanya senyap diantara desir angin malam
adakah dendang riang dari pelepah bibirmu
melantunkan sebait lirik penuh renjana
cinta untukku, dan hanya untukku
saat sapamu hanya senyap diantara desir angin malam
adakah dendang riang dari pelepah bibirmu
melantunkan sebait lirik penuh renjana
cinta untukku, dan hanya untukku
Ditengah Pelayaran
kutatap paras lelahmu senjaku
diiringi ayun lembut bahtera kita,
kuhitung larik nafasmu satu satu
maafkan aku,
tak selalu di sampingmu tuk membaca angin
karena memang angin tak datang berhembus
diiringi ayun lembut bahtera kita,
kuhitung larik nafasmu satu satu
maafkan aku,
tak selalu di sampingmu tuk membaca angin
karena memang angin tak datang berhembus
Bukit Berbambu
Di sana aku
menyusu diantara bayang pokok bambu
rumahku
kursi
tempat aku lahir
berenang memacu kedewasaan
dari bambu
menyusu diantara bayang pokok bambu
rumahku
kursi
tempat aku lahir
berenang memacu kedewasaan
dari bambu
Prosesi Kematian Kematian Kecil
Badik yang renta dalam sarung
ingin bicara dalam pamornya
dan menulis petuah leluhur
pergilah sebelum berangkat
temukan mata airnya
ingin bicara dalam pamornya
dan menulis petuah leluhur
pergilah sebelum berangkat
temukan mata airnya
Duniamu dalam Sajakku
masihkah tergambar dibenakmu saat dunia masih pagi ? terlalu pagi
ketika kamu mulai merengek, menangis dan meminta sepotong roti
kini
duniamu tidak pagi lagi
jiwa raga yang ada, kepribadian cita
betapa telah mengisyaratkan
duniamu diambang pintu ruang dewasa
ketika kamu mulai merengek, menangis dan meminta sepotong roti
kini
duniamu tidak pagi lagi
jiwa raga yang ada, kepribadian cita
betapa telah mengisyaratkan
duniamu diambang pintu ruang dewasa