Tiada berkawan kecuali berkarib dengan bayang-bayang dalam sepi
pada bilah semarak di lembar-lembar buku sunyi
Aku berjalan melintasi malam
menelusup indahnya purnama kala temaram
bersua beragam berita pujian diri yang bersembunyi dibalik laku nyata dan suci
Masih, kunanti pagi yang menanti ingsut tapak bumi
berpacu bersama terik putra-putri yang berlari mencari arti hakiki
dari ragam pesona mata dan hati bersuguh tuntunan Ilahi
Berbaringlah dikau, aku dalam pelukan bumi
didera penyaring lahirnya suara jernih
pada matahari yang menyorong rembulan
Posting Komentar